Ngobrol Santai tentang Sifat Batuan Reservoar Migas: gimana cara menghitung Permeabilitas?
Yo, teman-teman! Kita lagi mau bahas tentang suatu hal yang penting banget dalam dunia migas, nih. Yap, lo bener, kita bakal ngomongin soal permeabilitas batuan reservoir. Udah pada tau belum apa itu permeabilitas? Jangan bingung dulu, gua bakal jelasin.
Permeabilitas itu sebenernya simpel, teman-teman. Jadi, ini ngasih tau kemampuan suatu batuan buat ngalirin fluida, kayak minyak atau gas. Nah, caranya ngitungnya juga enggak ribet banget, lo. Dulu ada orang namanya Darcy (1856), dia bikin percobaan yang akhirnya jadi basis buat ngitung permeabilitas. Gua ada rumusnya nih, cekidot:

Nah, lo bisa liat gambaran prosesnya di Gambar, tapi yang penting, ini rumusnya bisa lo pake buat ngitung permeabilitas.
Coba kita liat contohnya, ya. Misalnya ada satu core dengan panjang (L) 1 cm, luas penampang (A) 1 cm², terisi air (Sw) 100%, beda tekanan (P1 — P2) 1 atm, dan laju produksi air (Qw) sebesar 1 cc/detik, dengan viskositas air (μw) 1 cp.
Nah, lo mau tau berapa permeabilitasnya core tersebut? Gampang banget, teman-teman!
Jadi, kalau kita substitusi nilainya:
Karena core diisi 100% air, maka kw = K (permeabilitas absolut). Jadi, hasilnya adalah 1 darcy. Simpel, kan?
Jadi, itulah cara ngitung permeabilitas batuan reservoir. Enggak terlalu susah, kan? Semoga penjelasannya bermanfaat buat lo semua yang lagi belajar tentang migas. Kalau ada yang kurang jelas, jangan ragu buat tanya, ya!